Penelitian Survey
Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu popilasi. Pada survey tidak ada intervensi, survey mengumpulkan informasi dari tindakan seseorang,pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai.
Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi maupun data dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat dilakukan tanya jawab langsung atau melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat. Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence maupun tatap muka-langsung. Keuntungan dari survey ini adalah dapat memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain. Akan tetapi informasi yang didapat sering kali cenderung bersifat superfisial. Oleh karena itu pada penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa secara bertahap.
Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan (eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa, evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan dating, penelitian operational dan pengembangan indikaor-indikator social.
Tujuan penelitian survey adalah untuk memahami (meneliti?) tentang karakteristik dari seluruh kelompok yang hendak diteliti atau populasi dengan meneliti sebagian (subset) dari kelompok populasi tersebut yang selanjutnya disebut dengan sampel. Banyak pembaca yang sudah familiar dengan hasil penelitan survey di bidang politik, walaupun yang disurvey hanya sedikit jumlahnya. Karena akan tidak mungkin untuk mensurvey seluruh populasi di negeri kami (AS), maka para pengumpul pendapat umum (pollsters) memilih sampel kecil yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mewakili atau merepresentasikan populasi secara keseluruhan.Hasil dari survey terhadap sampel tersebut kemudian digeneralisasikan atau diberlakukan kepada populasi. Penelitian survey biasanya didefinisikan sebagai sebuah penelitian atau penelitian tentang kelompok besar melalui penelitian langsung dari subset (sampel) dari kelompok tersebut.
Penelitian Hubungan/korelasional (minimal 2 variabel penelitian).
Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mencari atau menguji hubungan antara variabel. Peneliti mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkenalkan, menguji berdasarkan teori yang ada. Desain yang sering digunakan adalah cross-sectinal.
Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel, Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa variasi suatu variabel diikuti variasi variabel yang lain. Dengan demikian, dalam rancangan penelitian korelasional peneliti melibatkan minimal dua variabel.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif (H1) yang berbunyi ”Ada hubungan antara variabel x dan y” dan hipotesis nol (HO) yang berbunyi ” Tidak ada hubungan antara variabel x dan y”.
Skema Penelitian Deskriprif Korelasional
Variabel X ———–Variabel Y
Interpretasi Hub
Penilaian dari interpeasi ini adalah semakin mendekati nilai positif atau negatif satu (-/+ 1) adalah semakin signifikan atau semakin erat hubungannya.
Nilai ( + 1 )berarti semakin tinggi nilai variabel x semakin tinggi
Nilai variabel y dan Nilai( – 1) berarti semakin rendah nilai vari abel x semakin rndah pula nilai variabel y nya.
Pengertian Penelitian Korelasional
Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting, karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian.
Menurut Gay dalam Sukardi (2008:166) menyatakan bahwa; penelitian korelasi merupakan salah satu bagian penelitian ex-postfacto karena biasanya peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefisien korelasi. Walaupun demikian ada peneliti lain seperti di antaranya Nazir dalam Sukardi (2008:166); mengelompokkan penelitian korelasi ke dalam penelitian deskripsi, karena penelitian tersebut juga berusaha menggambarkan kondisi yang sudah terjadi. Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menggambarkan kondisi sekarang dalam konteks kuantitatif yang direfleksikan dalam variabel.
Penelitian korelasi mempunyai tiga karakteristik penting untuk para peneliti yang hendak menggunakannya. Tiga karakteristik tersebut, adalah:
-
Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks dan peneliti tidak mungkin melakukan manipulasi dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian eksperimen.
-
Memungkinkan variabel diukur secara intensif dalam setting (lingkungan) nyata.
-
Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat asosiasi yang signifikan.
Tujuan Penelitian Korelasional
Tujuan penelitian korelasional menurut Suryabrata (1994:24) adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Sedangkan menurut Gay dalam Emzir (2007:38); Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menentukan hubungan antara variabel, atau untuk menggunakan hubungan tersebut untuk membuat prediksi.
Studi hubungan biasanya menyelidiki sejumlah variabel yang dipercaya berhubungan dengan suatu variabel mayor, seperti hasil belajar variabel yang ternyata tidak mempunyai hubungan yang tinggi dieliminasi dari perhatian selanjutnya.
Jenis Penelitian Komparasi/ Perbedaan
Penelitian komparasi atau perbedaan adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk membedakan atau membandingkan hasil penelitian antara dua kelompok penelitian.
Ada dua hal kelompok penelitian yaitu dua kelompok penelitian yang berbeda dan tidak saling berhubungan dan dua kelompok penelitian yang saling berhubungan.
Analisis yang digunakan adalah:
1. Analisis T. Test, Analisis Wilcoson atau mc nemar analisa ini digunakan untuk uji beda dua kelompok untuk data interval , rasio, dua kelompok yang berbeda tidak saling berhubungan (independent-sampel T test).
2. Analisis Paired t test, Jika dua kelompok mempunyai anggota yang sama dan mempunyai korelasi maka dipergunakan uji sampel berpasangan .
Penelitian Tindakan Kelas
Apakah Penelitian Tindakan Kelas itu?
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut juga dengan Classroom Action
Research (CAR) adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan
memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Fokus PTK adalah pada siswa
atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. Hasil dari PTK ini dapat
ditulis sebagai karya tulis ilmiah.
Apakah Tujuan PTK?
Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang
terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata Guru dalam pengembangan
profesionalnya. Secara rinci, tujuan PTK antara lain (1) Meningkatkan mutu isi,
masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah, (2) Membantu
Guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran, (3)
Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan, (4)
Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta
sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran
secara berkelanjutan.
Mengapa dilakukan PTK?
PTK merupakan pendekatan bagi pemecahan masalah yang bukan sekedar
trial and error, tetapi PTK menggarap masalah-masalah faktual yang dihadapi Guru
dalam pembelajaran. Dalam PTK, guru tidak perlu meninggalkan tugas utamanya.
Ia akan bekerja sebagai peneliti untuk mengembangkan iklim akademik dan
profesionalismenya, khususnya jika dilakukan secara kolaboratif dengan peneliti
dari Perguruan Tinggi.
Keuntungan PTK ialah (1) dapat segera dilaksanakan pada saat muncul
kebutuhan, (2) dilaksanakan dengan tujuan perbaikan, (3) murah biayanya, (4)
disain lentur/fleksibel, (5) analisis data seketika, dan (6) manfaatnya jelas dan
langsung.
Masalah Apa yang Dapat Dikaji melalui PTK?
Masalah yang dikaji adalah masalah yang (1) berasal dari kondisi nyata di
lapangan, (2) benar-benar mendesak untuk dilaksanakan, (3) menunjukkan
harapan (berpotensi) untuk dapat diselesaikan, (4) penyelesaiannya
merupakan perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran, (5) cakupan masalah
untuk PTK cukup luas, diantaranya: masalah belajar siswa di sekolah seperti
permasalahan belajar di kelas, kesalahan pembelajaran, miskonsepsi, mis-strategi,
dan peningkatan hasil belajar siswa, (6) pengembangan profesionalisme Guru
dalam peningkatan mutu perancangan, pelaksanaan dan evaluasi program
pengajaran, (7) pengelolaan dan pengendalian, misalnya pengenalan teknik
modifikasi perilaku, teknik memotivasi, dan teknik pengembangan potensi diri,
(8) desain dan strategi pembelajaran di kelas, misalnya pengelolaan dan prosedur
pembelajaran, implementasi dan inovasi metode pembelajaran, atau interaksi di
dalam kelas, partisipasi orangtua dalam proses belajar siswa, (9) penanaman dan
pengembangan sikap serta nilai-nilai, misalnya pengembangan pola berpikir ilmiah
dalam diri siswa, (10) pengembangan pribadi siswa, pendidik, dan tenaga
kependidikan lainnya (termasuk dalam tema ini antara lain: peningkatan
kemandirian dan tanggungjawab peserta didik, peningkatan keefektifan hubungan
antara pendidik-siswa dan orangtua dalam PBM, peningkatan konsep diri peserta
didik), (11) alat bantu, media dan sumber belajar, taermasuk dalam tema ini,
antara lain masalah penggunaan media, perpustakan, sumber belajar di dalam/di
luar kelas, peningkatan hubungan antara sekolah dan masyarakat, (12) sistem
asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran, termasuk dalam tema ini
antara lain masalah evaluasi awal dan hasil pembelajaran, pengembangan
instrumen asesmen berbasis kompetensi, dan (13) masalah kurikulum, misalnya
implementasi kurikulum, interaksi guru-siswa, siswa-materi ajar, siswa-lingkungan
belajar, urutan penyajian materi pokok.
Apa yang dapat dihasilkan dari PTK?
Dari PTK dapat dihasilkan upaya-upaya (1) peningkatan atau perbaikan
terhadap kinerja belajar siswa di sekolah, (2) peningkatan atau perbaikan mutu
proses pembelajaran di kelas, (3) peningkatan atau perbaikan kualitas penggunaan
media, alat bantu, dan sumber belajar lainnya, (4) peningkatan atau perbaikan
kualitas prosedur dan alat evaluasi untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa,
(5) peningkatan atau perbaikan terhadap masalah-masalah pendidikan anak di
sekolah, dan (6) peningkatan atau perbaikan kualitas penerapan kurikulum dan
pengembangan kompetensi siswa di sekolah.